Mengenal Linux | Open Source Operating System | Macam-Macam Distro Linux | Perbandingan Linux vs Windows

Mengenal Linux
Assalamualaikum sobat kampus, kali saya post sebuah artikel tentang linux. Artikel ini saya buat untuk tugas aplikom. yuk mari di baca semoga bermanfaat :)
Linux merupakan sistem operasi (OS) plus aplikasi yang sangat terkenal. Keterkenalannya semakin bertambah setelah diberlakukannya UU tentang HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI)  yang melarang pembajakan software komersial di Indonesia. Padahal sistem operasi Windows yang paling banyak digunakan di Indonesia merupakan produk komersial, atau dengan  kata lain untuk menggunakan sistem operasi Windows kita harus membayar sejumlah uang tertentu untuk menggunakannya. Penggunaan software ini tanpa membayarnya menjadi illegal di Indonesia, padahal hal demikian biasa dilakukan sebelumnya.
Dalam artikel yang saya tulis kali ini, akan di jawab kebingungan tentang Linux atau yang lebih lengkapnya di sebut GNU/Linux dan software-software OpenSource lainnya. Apakah yang di maksud dengan Linux atau GNU/Linux, apakah sama dengan Windows? Jika tidak, dimana letak perbedaanya?
Namun sebelum membahas tentang Linux, terlebih dahulu saya jelaskapan apa yang di maksud dengan Software OpenSource, karena Linux adalah salah satu dari sekian banyak software OpenSource lainnya.  Jika diartikan menurut arti kata, Open Source dalam bahasa Indonesia berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud disini bukanlah kode morse, ataupun kode barang, tetapi yang kode yang dimaksud disini adalah Kode Program. Kode Program yang dimaksud adalah perintah – perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar.
Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka Kode Programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat membedah program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki -Bug- atau kesalahan logika dalam program tersebut. Contoh program yang Open Source adalah Linux. Dalam setiap distribusinya vendor Linux juga menyertakan Kode Program Linux.
Satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa program / software yang Open Source tidak selalu tersedia secara gratis. Tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut. Contoh, misalnya Sistem Operasi RedHat Linux, program Linuxnya tetap dibeli dengan harga yang murah. Lalu, apa bedanya Open Source dengan Closed Source?
Pada program yang Closed Source, paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh pembuat / vendor program tersebut. Jika ada distribusi yang bukan oleh vendor program tersebut, maka itu dianggap sebagai pembajakan software. Atau dengan kata lain program yang Closed Source tidak dapat didistribusikan secara bebas, kecuali oleh vendor program tersebut. Sedangkan software yang Open Source, dapat didistribusikan secara bebas oleh siapapun. Paket program juga dapat digandakan secara bebas.

Arti Linux
Linux adalah sebuah kata yang telah menjadi buzzword di  zaman ini, dan memahami makna kata linux merupakan langkah awal untuk kita dapat mempelajari Linux.
Secara istilah Linux merupakan kata yang mengacu pada sebuah sistem operasi yang dilisensikan dengan sistem GPL(GNU General Public License atau Guaranteed Public for Life). Penamaan Linux di ambil dari Linus Torvalds yang pertama kali menulis kernel (inti) sistem operasi Linux. Dalam arti sempit yang dinamakan Linux adalah kernelnya saja. Sedangkan paket sistem operasi lengkap plus aplikasi-aplikasi pendukungnya disebut GNU/Linux, karena semua software baik kernel maupun pendukungnya dilisensikan menggunakan lisensi GNU. Walaupun demikian, sudah jamak di kenal orang bahwa yang di sebut Linux adalah sistem operasi plus semua aplikasi-aplikasi tambahan yang disediakakan. Linux merupakan sebuah fenomena karena muncul di saat yang tepat, dengan kondisi yang tepat dan di dukung infrastruktur yang tepat pula.
Mengapa Linux hadir di saat yang tepat? Karena Linux hadir ketika manusia membutuhkan alat komputasi yang dapat diandalkan untuk menghadapi tantangan zaman yang bergerak dengan cepat, hal ini di akomodasi oleh Linux. Linux menerapkan prinsip Open Source sehingga teknologinya berkembang dengan sangat cepat, konsekuensinya Linux mampu mengatasi permasalahan komputasi dengan lebih lincah.
Linux juga muncul dengan kondisi yang tepat karena Linux dapat di peroleh dengan harga yang  murah. Kita bahkan tidak perlu membayar sepeserpun untuk mendapatkan dan mengoperasikan Linux, kita hanya perlu mengeluarkan uang untuk meng-copy CD atau mendownload file ISO dari Internet.
Mengapa Linux muncul dengan dukungan infrastruktur yang tepat?  Karena Linux dapat dijalankan di komputer rumahan biasa (intel compatible) yang sudah banyak dimiliki oleh rumah tangga karena harganya sekarang yang sudah terjangkau, sampai ke komputer mainframe. Linux juga di dukung oleh komunitas pengguna yang siap untuk berbagi ilmu. Di Indonesia,kelompok-kelompok pengguna Linux menamakan diri mereka dengan nama KPLI(Kelompok pengguna Linux Indonesia).
Sejarah Linux
Linux merupakan hasil budaya manusia yang sebenarnya baru saja lahir, sejarah Linux di mulai dari dua orang tokoh yang bernama Richard Stallman dan Linus Torvalds. Alkisah adalah seorang Richard Stallman yang memiliki pandangan unik bahwa hak seorang programmer adalah mendapatkan source code yang gratis untuk aplikasi yang didapatkannya, maka Richard Stallman menginisialisasi sebuah gerakan yang dinamakan Free Software Movement,gerakan ini berkembang hingga akhirnya berdiri organisasi yang bernama GNU Fondation. GNU Fondation mengkampanyekan gerakan Software free dan lisensi GPL. GNU Fondation juga banyak menghasilkan software yang dilisensikan menggunakan aturan GPL sehingga pengguna dari program tersebut bebas untuk menggunakannya secara free. Software free memungkinkan pengguna melihat source code dari software tersebut dan berhak untuk menambah atau mengurangi sendiri.
Karena Linux bersifat Open Source, banyak developer berkeinginan untuk membuat sebuah Linux dengan corak tersendiri. Akhirnya, muncullah beberapa macam distribusi Linux. Distribusi Linux tersebut lebih di kenal dengan nama Distro Linux. Distro-distro  angkatan pertama yang terkenal adalah : Mandrake (sekarang menjadi Mandriva), RedHat(sekarang menjadi Fedora core), SUSE(sekarang menjadi Novell), Debian dan SlackWare.
Baru  kurang lebih 15 tahun sejak ditemukan (mulai 1991), Linux sudah mengalami perkembangan yang amat pesat. Hal ini tentu menimbulkan optimisme bagi beberapa kalangan peduli pendidikan di Indonesia yang lantas menyarankan beberapa pihak, terutama pemerintah dan pihak akaemisi untuk lebih menggunakan Linux dalam menangani kebutuhan komputasi di Indonesia.
Memang benar adanya bahwa GNU/Linux sangat spektakuler karena sifatnya yang free, bayangkan saja untuk membeli software Office komersial yang anda gunakan , anda harus merogoh kocek hingga puluhan juta untuk satu buah komputer. Belum lagi jika dalam perusahaan yang menggunakan puluhan bahkan ratusan komputer. Berapa banyakk biaya yang harus dianggarkan? Bagaimana jika anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan yang lebih produktif?
Bagaimana dengan Distro?
Bagi anda yang baru mengenal Linux pasti heran dengan istilah “distro”. Di Windows anda tidak akan menemukan kata distro karena Windows hanya memiliki satu jenis corak distribusi. Distro di dalam Linux dapat diartikan sebagai Linux hasil pengembangan komuitas yang yang ditujukan untuk mempermudah Linux sampai ke  tangan anda. Linux merupakan sistem operasi yang Free, dan bersifat modular. Komponen-komponen Linux dapat di ambil dari internet secara terpisah, misalnya anda dapat menginstal Kernel dahulu, lalu menginstal tampilan grafis KDE, hingga akhirnya menginstal aplikasi office seperti OpenOffice. Ketika melakukan kegiatan tersebut berarti anda membuat distro Linux di komputer anda sendiri.
Hal ini tentu tidak efisien karena untuk membuat satu Linux yang siap pakai anda harus belajar daulu secara mendalam tentang Linux. Anda juga  harus mengintegrasikan software-software yang diperlukan satu per satu. Distro hadir untuk mempermudah proses integrasi Linux. Komunitas distro tertentu telah melakukan integrasi sehingga anda tinggal mendownload file ISO yang mereka buat dari internet kemudian memburningnya ke dalam CD dan Linx siap dinikmati dengan cara menginstalnya ke dalam hard disk tanpa anda  harus bersusah payah merakitnya.  Pemilihan distro sangat penting, karena banyak pemula yang pernah mencoba Linux menjadi frustasi dan marah karena salah memilih distro. Distro di buat oleh komunitas yang berbeda sehingga pada umumnya ditujukan untuk kepentingan yang berbeda atau dengan kata lain memiliki sifat yang berbeda. Contonya Knoppix dan Ubuntu yang merupakan distro Linux  Debian, serta SuSE dan Mandrake yang memiliki corak ke arah RedHat.
Jika anda baru pemula di dalam Linux dan ingin mencicipi Linux untuk pertama kali, lebih baik anda menggunakan Distro LiveCD seperti Knoppix, Mandrake Move dan SuSE Live  Evaluation. Dengan menggunakan distro LiveCD anda tidak perlu menginstal linux  tersebut dalam hardisk, sehingga terhindar dari kemungkinan untuk menghilangkan file-file dalam hardisk karena salah melakukan pemformatan ketika melakukan proses instalasi.
Distro Live CD langsung menyajikan Linux yang siap pakai hanya dengan CD ROM, semua file di simpan di memori. Bahkan jika komputer anda tidak memiliki hardisk misalnya karena rusak atau hilang, linux LiveCD masih tetap bisa  berjalan di komputer tersebut dengan sempurna. Dengan menggunakan linux LiveCD anda dapat mengubah komputer butut anda yang dahulunya sudah ingin anda buang ke tempat sampah menjadi DVD/VCD Player atau MP3 Player tanpa  harus menambah biaya apapun.
Perbedaan Linux dengan Windows
Linux dan Windows sebenarnya sama-sama merupakan suatu system operasi komputer. Hanya saja linux merupakan system operasi terbuka (open source) yang berarti system ini gratis dan bisa dikembangkan oleh siapa saja. Sedangkan Windows adalah system operasi tertutup (komersial) yang berarti pada system ini kita harus membeli lisensi dari perusahaan yang membuatnya (microsoft)jika kita ingin menggunakannya, dan juga system ini tidak bisa dikembangkan oleh pihak lain.
Karena Linux dapat dikembangkan oleh banyak orang karena sifat open sourcenya itu, maka Linux mempunyai banyak macam. Macam-macam itu di sebut “Distro”. Alasanya karena pengembanganya tidak dilakukan oleh satu orang atau perusahaan melainkan oleh banyak orang. Di windows pun juga begitu sama-sama memiliki banyak macam, tapi macam-macam itu disebut “versi” karena pengembanganya hanya dilakukan oleh satu perusahaan saja yaitu Microsoft.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara Linux dan Windows:
1. Dari segi tampilan   
- Linux : tampilan di linux sebenarnya hampir saama dengan tampilan pada windows. Hanya saja tampilan di linux sedikit monoton.
- Windows: tampilan pada Windows lebih berfariasi, tampilan Windows bisa kita ubah sedemikian rupa sesuai dengan yang kita inginkan.
2. Dari segi ketahanan   
- Linux: untuk segi keamanan Linux terkenal tahan akan serangan virus, tetapi bukan berarti Linux bebas dari virus, tapi virus itu tidak bisa berkembang seperti halnya virus pada Windows.
- Windows: berbeda dengan Linux, windows lebih rentan terkena virus. Virus pada Windows mudah dengan cepat berkembang, karena sifat komersialnya (tertutup) dan Windows juga rentan terkena serangan hacker.
3. Dari segi harga   
- Linux: dilihat dari harganya, harga Linux cukup terjangkau. Hal itu disebabkan oleh sifat open source pada Linux, biaya yang perlu di keluarkan hanyalah biaya untuk akses internet yang di gunakan untuk mendownload OS linux tersebut.
- Windows: jika harga linux murah karena sifat open sourcenya, berbeda lagi denganWindows, harga OS Windows cukup mahal. Tapi mengapa Windows tetap laris di pasaran? Itu karena kebutuhan dan sifat user friendly pada Windows yang menjadikan Windows tetap laris di pasaran. Dan karena cukup mahal harga OS Windows banyak pihak yang membajak.
4. Dari segi penggunaan   
- Linux: dengan ketahanan Linux terhadap virus dan juga source codenya yang dapat dengan mudah diubah dan di tambah menjadikan Linux sering di gunakan untuk sistem administrator.
- Windows: biasa digunakan oleh pelajar dan pekerja untuk membuat laporan. Karena tampilan yang sudah familiar di kalangan pelajar. Dan karena interface pada windows yang mudah untuk pengoperasiannya.
Itulah sebagian dari perbedaan antara Linux dan Windows. Tidak ada salahnya kita mengetahui perbedaan kedua OS komputer ini. Kita akan tahu lebih banyak perbedaan kedua OS ini setelah kita sering menggunakan keduanya. Walaupun kedua OS ini mempunyai beberapa pebedaan, pada dasarnya kedua OS ini sama saja karena jika tidak ada OS kita tidak akan bisa mengoperasikan komputer kita.

DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Ali.2006.Panduan Mudah Linux.Bandung:Informatika
Supriyanto,Johan.2013.http://www.jejaring.web.id/perbedaan-linux-dan-windows/ .Di akses tanggal 4 November 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulisan Amburadul sang Programmer

Solusi Game Wumpus Kecerdasan Buatan