CODING FINISHED
“5
hr 05 min (67%) remaining”.
Tulisan
di pojok kanan bawah laptop menunjukkan sisa waktu masa hidup laptopku. Segelas
kopi hangat di sisi kanan laptop sudah tinggal ampasnya. Setoples kacang telor
yang aku bawa dari rumah sisa kue lebaran sudah tinggal setengah. Namun, tidak
sedikitpun baris kode program bertambah di layar monitorku.
“public
class MyWorld extends World()”
Baris
kode itu saja yang ada di dalam layar editor. Tidak sedikitpun bertambah sejak
kopi masih penuh didalam cangkir. Kata orang ide muncul ketika deadline
menjelang. Aku rasa kata orang itu salah. Buktinya, aku belum juga memulai
satupun kelas untuk projectku.
Padahal pagi ini akan ada presentasi sejauh mana progressnya.
“Coba
aku kerjakan sejak tugas ini diberikan. Sekarang tinggal beberapa jam lagi
presentasi baru ku mulai. Untuk tampilan interfacenya belum sama sekali ku
mulai” ujarku dalam hati.
Sebenarnya
tugas ini adalah tugas kelompok. Kami di bagi menjadi beberapa kelompok oleh
dosen yang mengampu, setiap kelompok terdiri dari 3 orang. Walaupun tugas
kelompok tapi aku merasa ini seperti tugas individu. Kau pasti tahu maksudku.
Ku
lirik jam di tangan kiriku. 21.14
Sudah
hampir tengah malam.
Kring..
kring... kring... bunyi teleponku berdering.
“Halo
Assalamualaikum, kenapa sin?” ternyata Sintia yang menelepon.
“Waalaikumsalam.
Gimana ren? Kamu udah kerjain sampai mana?” tanya Sintia.
“Belum
jalan nih Sin. Interface aja belum ku buat” jawabku lirih.
“PPT
untuk presentasi besok udah ku buat nih. Latar belakang, tujuan dan manfaat dan
konsep gamenya udah ku buat. Kalo emang nggak kelar malam ini nggak papa kok
ren. Lagian waktu kita kan masih ada 3 minggu lagi” ujar sintia.
“Iya
sin. Eko gimana? Dia ada hubungin kamu enggak?”
“Nggak
ada ren, ku telpon nggak di angkat. Tapi aku kirim pesa ke dia, aku kirim file
presentasi untuk besok ke email dia. Aku juga udah kirim ke email kamu.
Pelajarin ya Ren.”
“Ok
sin.”
“Sip,
udah dulu ya. Aku tutup, jangan terlalu maksain diri. Istirahat kalo udah
capek. Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam”.
Senang
mendengar bahan presentasi selesai dan Sintia bilang agar aku tidak usah
terlalu memaksakan diri, lantas aku kurebahkan diri dikasur. Aku pun tertidur.
***
System.out.print(“Hello
My World”);
....
....
***
Dering
ponselku membangunkanku dari tidurku. Alarm berbunyi. Ku lihat jam di ponselku
menunjukkan pukul 4.30 pagi. Aku mengucek-ngucek mataku. Masih ngantuk sekali. Rasa
lelah masih terasa karena bergadang semalam.
Ku
lihat laptop di meja belajarku masih hidup. Apa kau lupa mematikannya semalam? Ah
mungkin saja. Aku kan memang sering lupa.
Aku
berjalan menghampiri laptopku untuk mematikannya.
Aku
terkejut bukan kepalang. Layar editor yang semalam kosong kini terlihat penuh
dengan baris kode. Siapa yang ngotak-ngatik laptopku semalam. Seingatku aku
tidak sedikitpun menuliskan satu baris kode pun.
Ku
periksa baris kode yang tertulis. Lalu aku compile dengan menekan tombol Ctrl
dan K pada keyboard.
“no
syntax error”
Apa?
Tidak ada satupun yang error?
Siapa
yang melakukannya?
Siapa
yang menulis baris program ini?
Tanpa
sedikitpun kesalahan.
Bahkan
sesuai sekali dengan konsep yang telah kelompok kami rencanakan.
Aku
pusing.
Lalu
gelap.
Tamat
mimpi kah ?
BalasHapusbisa jadi. tp ada kemungkinan lain
Hapusiko seriusan ce ?
HapusFiksi iko cew. Haha hanya khayalan am wkwk
Hapus